NGERI! Penumpang Buka Paksa Pintu Pesawat

ENAMPAGI - Seorang penumpang membuka pintu darurat pesawat pada penerbangan Asiana Airlines ke Korea Selatan.

Suasana di atas pesawat tiba-tiba menjadi meradang dan banyak penumpang yang kesulitan bernapas.

Insiden itu terjadi pada hari yang sama ketika pesawat penumpang Asiana Airlines bersiap mendarat di Bandara Internasional Daegu, 240 kilometer tenggara Seoul.

Ada sekitar 200 penumpang di dalamnya. Seorang pejabat Asiana Airlines berkata: "Ketika pesawat hanya 200 meter di atas tanah, seseorang yang berdiri di dekat pintu keluar darurat tiba-tiba menyentuh pegangan dan membuka pintu secara manual."

Selama lepas landas, banyak penumpang mengalami kesulitan bernapas saat pintu keluar darurat dibuka.

Beberapa orang dibawa ke rumah sakit ketika pesawat mendarat dengan selamat. Asiana Airlines memastikan tidak ada penumpang yang mengalami luka serius.

Berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa sembilan orang dirawat di rumah sakit setempat atas insiden tersebut.

Menurut laporan Asiana Airlines, penumpang yang membuka pintu darurat diserahkan ke polisi setempat, dan Yonhap News membagikan video singkat situasi saat itu.

Dalam video yang dirilis, angin bertiup melalui pintu darurat yang terbuka di udara, kain sandaran kursi dan rambut beberapa penumpang beterbangan, dan beberapa penumpang berteriak.

Kedua penumpang laki-laki yang masih mengenakan sabuk pengaman menggigil diterpa angin kencang dan keduanya bergelantungan di kursi masing-masing.

Reuters melansir, pelaku tidak hanya membuka pintu darurat. Dia bahkan mencoba melompat keluar setelah membuka pintu pesawat.

Seorang penumpang berusia 30 tahun yang ditangkap polisi mengaku membuka pintu darurat karena ingin cepat turun dari pesawat.

Memaksa pintu darurat pesawat bisa berakibat fatal. Ada risiko kematian jika pintu terbuka saat pesawat lepas landas dan seseorang yang tidak berada di dalam pesawat keluar.

Selain itu, tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan serius pada pesawat. Bahaya fatal lainnya adalah kekurangan oksigen, terutama bagi penumpang yang tidak memakai masker oksigen.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat, mengatakan polisi dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi sedang menyelidiki kasus tersebut.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa siapa pun yang melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan, termasuk penumpang yang merusak pintu, pintu keluar, atau peralatan di dalam pesawat, menghadapi hukuman 10 tahun penjara. ***